Jumat, 28 Juni 2013

AKU ADALAH AKU
Di kandang kambing mengembik, di kandang kerbau melenguh....
mengembiklah kalian seperti kambing
sesukamu... untuk kemuliaanmu
melenguhlah kayak kerbau
sesukamu.... untuk keselamatanmu

Aku tetaplah aku,
bukan kambing, juga bukan KERBAU
apalagi kerbau yang dicocok hidungnya
Tak mungkin kayak kambing, tak mungkin kayak kerbau

Allah mengkaruniakan kepadaku kepribadian
Allah menyediakan kepadaku kemuliaan
Allah menjanjikan kepadaku kemenangan

Bencilah aku...bencilah sesukamu
usir....usirlah aku sejauh matamu tak dapat melihat aku
kucilkan...kucilkan..... kucilkan semaumu
Buang diriku ke sungai seperti bangkai jika di matamu aku ini bangkai
Lecehkan ....lecehkan aku sepuasmu

dan aku...tetaplah aku
Hingga Allah mengasihiku, mengalir di dalam nadiku
Allah memuliakanku, memenangkanku dan meramaikan hidupku

Kamis, 27 Juni 2013



TERBENTANG JALAN
Edi Sutanto

Mentari menapak naik menyirat lembayung di langit
Lempang jalan lurusmu terbentang lautan lepas                    
Ombak menggulung menggelora tempat mainmu
Kerang mutiara dibalik karang berbisa
Tak rusak lautan oleh gemuruh ombak
Biota lautpun menyambut  badai

Bermainlah di sana, namun waspada
Seteguk airnya malapetaka
Jangan terminum,
Menyelam dalam-dalam tapi jangan tenggelam
seteguk airnya malapetaka

Lempang jalan lurusmu terbentang lautan luas
Ada kerang mutiara disana
Raih sebelum matahari hilang bayangan
Atau bahkan menggelincir berubah arah
Ombak menggulung kadang membadai
Taman wisata tempat canda ria
Seteguk airnya malapetaka

Selasa, 25 Juni 2013

SEBERKAS CERITA USANG

Juni 2010, betul...bulan Juni 2010
Kasihan anakku.... satu tahun umurmu kala itu
Tergolek, terkulai lemah dengan nafas satu-satu
Begitu dalam matamu terpejam, begitu berat nafasmu tersengal
Pnumonia akut, itu kata dokter, 15 hari kau di sana.
Selang infus ganti berganti di kaki kiri,
kaki kanan, tangan kiri, tangan kanan, tak terhitung berapa kali
Selang oksigen terkalung, menjerat hidung
Nafasmu tetap tersengal satu-satu, begitu berat
Hari demi hari, ada saja kawan di samping kamarmu pulang tak bernyawa lagi.

Maafkan anakku, kala itu aku tak dapat menungguimu,
Menurut perasaan bapakmu, ada tugas berat menjadi tugas bapakmu.
Ada puluhan anak murid bapakmu yang tak mungkin dikecewakan di sekolahan.

Yang terpikir di benak bapakmu kala itu, bapakmu tak dapat pegang nyawamu, tak mungkin dapat menahan kalau sang Khalik memanggilmu, walaupun kamu di dekapanku.
Dan kamu aku tinggalkan terbaring lemah dengan nafas satu-satu bersama ibumu.
Karena berpuluh-puluh murid menunggu di sekolah bapakmu.
Berpuluh-puluh orang tua murid, menggantungkan harap bimbingan untuk anaknya.

Terbayang ketika siang bapakmu datang, kau sodorkan tangan
Tangismu tertahan, bendungan air mata meluap dan tumpah ruah.
di dekapan bapakmu,
Kaupun pulas didekapan bapakmu dengan nafas satu-satu
Selang infus masih di kakimu, dan selang oksigen menjerat hidungmu.
Tak SEDETIKPUN AKU meninggalkan tugas kala itu karena aku takut MENGHIANATI tanggungjawabku membimbing MURID2KU.



15 Hari... ya.....15 hari....
Kau kukecewakan anakku, tapi harapku mudah2an kau bangga dengan bapakmu.

Senin, 24 Juni 2013

Kenangan di Hotel Bakti Yogyakarta tahun 1982

AKU

Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi

Sabtu, 22 Juni 2013

  1. SOPANNYA ORANG KALIMANTAN
    (Pengalaman Pribadi)
     

    Kala itu 2002 ketika saya mau usul pindah, Surat permohonan pindah dengan alasan yang realistis dengan pertimbangan rasio formasi cukup, DISETUJUILAH permohonan itu oleh Kepala Sekolah (kala itu kepala sekolah cukup punya otoritas di sekolah, tak ada pejabat yang berani memindahkan pegawai tanpa persetujuan kepala sekolah).
    Melengganglah ke Kanincam, untuk mendapatkan rekomendasi, atas pertimbangan rasio pegawai tingkat kecamatan juga cukup, maka terbitlah Rekom itu.
    Berbekal rekom Kakanincam, perjalanan berlanjut ke kaninkab (disini DISDIKPORA) untuk mendapatkan Rekomendasi juga sebelum ada persetujuan Bupati Kepala Daerah.
    Terjadilah dialog, apa kata Beliau (Kakanin). "Bagaimana pak kalau pindahnya nggak ke Jawa, tapi ke Kota, disini masih banyak kekurangan Guru Fisika, kebetulan juga ini ada program rotasi, jadi kepindahan bapak nanti dibiayai pemerintah, kisarannya Rp. 3.000.000,-"
    (saya jadi ingat untuk usulan pindah saya saya harus melampirkan pernyataan bahwa SEGALA BIAYA YANG TIMBUL AKIBAT MUTASI PINDAH INI SAYA TANGGUNG SENDIRI dan TIDAK AKAN MENUNTUK BIAYA MUTASI DARI PEMERINTAH, OO...ternyata pemerintah itu nggak CULAS, ketika keinginan pindah itu kehendak pemerintah maka pemerintah yang membiayai)
    Karena saya, kekeh harus ke jawa maka saya diberi waktu berfikir. Permohonan saya tertahan di kanin.
    Dalam bulan yang sama, ada Kepala sekolah dari kota yang datang ke sekolah di mana saya mengajar, mengkonfirmasi apa benar ada guru fisika yang mengajukan pindah dan sudah disetujui, tentu saja kepala sekolah saya mengiyakan. Singkat kata ternyata kepala sekolah itu menawarkan untuk supaya saya mau pindah ke sekolah di kota, Kepala sekolah itu pun meminta kesanggupan saya, saat itu sayapun mengatakan TIDAK dan saya TIDAK DIPINDAH. Kepala sekolah di sana tidak memberikan persetujuan pindah jika guru yang bersangkutan memang tidak bersedia pindah.
    2004 berkas pindah saya, mulai saya jalankan lagi dengan perbaruan sana-sini, kelar disetujui Bupati di Bulan Juli, meluncurlah saya ke jakarta, 3 hari persetujuan dari DEPAG (kemenag), Bawa ke BKN 15 menit di BKN SK Mutasi pindah saya jadi dengan tempat tugas baru di MTs Negeri Sumbergiri, Kab. Gunungkidul tertanggal 1 Agustus 2004.